Minggu, 27 Juli 2014

Aku sayang kakak

Terdengar suara bergemuruh dari kamar kakak. aku yang sedang tidur terbangun karena suara itu.aku segera berjalan menuju kamar kakak yang setengah ditutup.ternyata disitu sudah ada Bunda yang tengah membereskan barang-barang yang berserakan di kamar kakak. huh,kakak lagi, kakak lagi, gerutuku kesal.
Aku segera berlari menuju kamar. tetes air mata menetes dipipiku. ya, karena Buda lagi-lagi membela kakak.
Di sekolah, aku bermain bersama sahabatku Rita, dia sangat baik dan cantik.sebab itu aku bersahabat dengannya.
Rita juga senang bersahabat denganku. kata Rita, dia akan pergi ke rumahku besok, tapi, aku malu,karena kakakku mengidap penyakit tunawicara, artinya tidak bisa bicara.
Dan kakakku juga suka marah-marah kepadaku karena aku tidak suka kakakku disayang Bunda dan Ayah.
Tetapi, kakakku punya kelebihan, dia bisa membacakan puisi dengan indah walaupun dia gagu. kakakku juga pernah mendapat juara lomba puisi di sekolahnya dan mendapat uang tunai senilai Rp.5.000.000 dan disumbangkan kepada anak yatim di Panti Asuhan.